Senin, 07 November 2011

Memilih sahabat yang Baik

Saling memberi hadiahlah kalian maka kalian akan saling mencintai Tidak sempurna keimanan seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia cinta pada dirinya.
Barang siapa yang yang tiga pekara ada dalam dirinya, maka ia akan merasakan manisnya iman, 1. lebih mencintai Allah dan rasulNya dari segalanya 2. Tidak mencintai saudara seiman kecuali karena Allah 3. dan merasa benci kembali pada kekufuran setelah Allah selamatkan ia sebagaimana ia benci dimasukkan ke dalam api neraka.
Saudaraku,
Sebelum kita memilih teman, tentukanlah apa landasan dan tujuan kita berteman dengan seseorang, apakah hanya untuk bersenda gurau dan tujuan duniawi semata? Ataukah karena sesuatu yang lebih mulia dari itu, yaitu karena Allah dan rasulNya, agar saling mengingatkan pada kebaikan Min husni Islamil mar'i tarkuhu ma la ya'nihi
Saudaraku,
Kita hanya bisa menghukum seseorang pada apa yang zhahir dalam pandangan kita, adapun yang batin hanya Allah yang maha tahu hakikatnya.
Namun keadaan zhahir terkadang dapat mencerminkan kondisi batin. Kita bisa melihat pada cara seseorang berpakaian, cara berbicara, sikap ia dengan orang lain, cara berfikir, kecenderungan terhadap sesuatu, teman dekat bergaul, kesukaan, sikap ketika menghadapi permasalahan dan isi kata yang sering diungkapkan.
Dari sini kita bisa mengukur ilmu, iman, kematangan pribadi, kedewasaan bersikap, kejujuran, keikhlasan dan hal lainnya.
Orang yang berpakain bersih, rapi dan sesuai dari segi warna, menunjukkan kesan ia orang yang teratur, cinta kebersihan dan bertanggung jawab.
Orang orang yang baik tentu akan memilih teman teman yang baik, memilih lingkungan bergaul yang baik, teman yang ketika melihat dan dekat dengannya membuatnya ingat Allah, yang ketika mendengar nasehatnya membuatnya semakin ta'at beribadah pada Allah.
Dan orang orang yang baik isi hati dan pikirannya tentu tidak akan mengeluarkan kata kata nya kecuali yang baik juga, sebagai mana ia menanam benih itu jugalah yang akan ke luar.
Pemilik hati yang baik akan membawa pemiliknya melihat segala yang baik, mendengar segala yang baik dan menyampaikan segala yang baik.
Dalam berbagai kondisi kita bisa mengenal seseorang, seperti ketika ia sedang marah, sedang bergembira, bersedih, ditimpa musibah, ketika diberi nikmat dan kesenangan, ketika hidup susah dan miskin.
Saudaraku,
rasululah bersabda, ketika ia ditanya oleh seorang sahabat; siapakah orang yang dekat dengan Allah (auliyaullah ); ia yang ketika engkau melihatnya engkau ingat pada Allah.
Namun kita pun tidak menutup mata akan kesalahan dan kekurangan, dan semua manusia tidak lepas dari kurang dan salah, itu sudah sunnatullah.
Kekurangan yang ada berupaya kita sempurnakan, kesalahan hendaklah diperbaiki.
Yang berbeda adalah pada orangnya, apakah ia menerima kekurangan itu dengan sikap yang sabar dan berupaya semampu mungkin untuk menutupi kekurangan itu melalui bantuan saudara yang lain dan apakah ketika salah ia menerima nasehat?
Ada orang yang punya kekurangan, namun tidak menerima perbaikan dari orang lain, ada orang lain yang jelas kesalahannya, tapi tidak mau menerima nasehat, sikap sombong telah menguasai dirinya dan menganggap ia saja yang benar, sedang yang lain salah semua.
Allah telah menyebutkan dalam alqur'an tentang kerugian yang sangat pada manusia, kecuali 4 golongan;
1. orang yang beriman 2. yang beramal saleh 3. yang saling menasehati pada kebenaran 4. dan yang saling menasehati pada kesabaran
Dan Rasulullah telah bersabda; tidak masuk sorga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji zarrah rasa sombong. Dan sombong adalah merendahkan manusia dan menolak kebenaran.
Saudaraku,
Bila kita ingin mengenal seseorang, maka kenalilah teman dekat ia bergaul, teman tempat ia berbagi dan menaruh kepercayaan. Kenalilah lngkungan yang ia sering berada padanya.
saudaraku,
Bila kita cinta pada seorang saudara seiman maka cintailah karena Allah semata, karena agamanya, ungkapkanlah perasaan itu pada dia dengan tulus, begitulah Rasulullah mengajarkan kita. Dan yang paling merekatkan perasaan cinta dengan saudara fillah adalah banyak berdo'a untuknya tanpa ia ketahui. Di antara hal lainnya untuk menguatkan ikatakan tali ukhuwah adalah dengan saling berbagi hadiah, saling menasehati dan saling berkunjung, menutupi semua aib dan kekurangannya, bergembira ketika ia bergembira dan bersedih ketika ia bersedih dan bantulah ia ketika sedang dalam kesulitan. Inilah persahabatan yang akan kekal hingga ke akhirat.
Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis rasulullah tentang tujuh golongan yang akan Allah naungi ketika hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah di mahsyar nantinya, salah satunya; adalah dua orang saudara seiman yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah.
Saudaraku,
Mari kita saling menasehati. Janganlah karena kekurangan yang kita memiliki membuat kita terhalang untuk saling mengingatkan, kita dinamakan manusia karena banyak lupanya dan karenanya kita butuh sahabat yang bisa membawa dan mengingatkan kita pada kebaikan di manapun dan kapanpun.
Saudaraku,
Kemuliaan seseorang ada pada dua hal; ilmu dan akhlak, kalau ia berilmu tinggi, namun berakhlak buruk dengan manusia, berkuranglah nilai dirinya dalam pandangan manusia, dan kalau ia berakhlak baik tapi tidak berilmu, maka nilai nya pun disisi manusia juga berkurang. Namun bila keduanya tidak ada, fakabbir 'alaihi arba'an, sepeti kata hukama', sebaiknya mati adalah lebih baik baginya.
Karenanya ilmu dan akhlak haruslah seiring dalam hidup kita dan carilah teman yang berilmu dan berakhlak yang mulia, agar kita selamat dunia dan akhirat.
Saudaraku Selamat memilih sahabat, semoga Allah dekatkan hati kita dengan orang orang yang dekat denganNya, Amin.

0 komentar:

Posting Komentar